Kilas Balik, Rakernis Humas Polri 2014: Sinergi Polri dan PPWI dalam Penguatan Jurnalistik dan Media Publikasi

TCN, Jakarta – Awal Februari 2014 menjadi momen bersejarah dalam penguatan hubungan antara institusi kepolisian dan kalangan jurnalis di Indonesia. Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri yang digelar di Jakarta, menghadirkan berbagai narasumber ahli, termasuk Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA., yang juga merupakan alumni LEMHANAS 2012. Kehadirannya dalam acara tersebut menjadi bukti bahwa sinergi antara Polri dan media sangatlah penting, terutama dalam membangun komunikasi yang baik dan transparan kepada masyarakat.

Rakernis ini merupakan agenda tahunan Divisi Humas Polri, yang bertujuan untuk mengevaluasi serta merumuskan strategi baru dalam mendukung tugas kepolisian, terutama menjelang Pemilu 2014. Dalam forum tersebut, hadir pula para Kepala Bidang Humas dari 31 Polda se-Indonesia, serta perwakilan dari berbagai Polres, terutama yang berbatasan dengan negara lain.

Sebagai narasumber, Wilson Lalengke menekankan pentingnya pemahaman dasar jurnalistik dan pengelolaan media publikasi dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang akurat dan bertanggung jawab. Ia mengajak peserta untuk memahami lebih dalam konsep 5W+1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dalam menyusun berita yang objektif dan berimbang.

“Jurnalis bukan sekadar menulis berita, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebenaran informasi yang sampai ke masyarakat. Begitu juga dengan Polri, yang memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan,” ujar Lalengke dalam pemaparannya.

Kegiatan ini turut didokumentasikan secara profesional oleh Bung Freddy Tewu, dibantu oleh asisten Anggi Pratama Lalengke. Rekaman ini menjadi saksi bagaimana sinergi antara Polri dan media, khususnya dengan PPWI, terus terjalin erat demi kepentingan bersama.

Dalam kesempatan yang sama, Irjen Pol Rikwanto, yang saat itu menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya, memberikan pernyataan yang mempertegas betapa pentingnya peran PPWI dalam memperkaya wawasan kepolisian terkait media dan komunikasi publik.

“Persatuan Pewarta Warga Indonesia telah menghadirkan perspektif baru dalam dunia jurnalistik. Mereka membantu memperluas wawasan, terutama dalam memahami bagaimana peran media di masyarakat dan bagaimana kepolisian bisa lebih efektif dalam memberikan pelayanan informasi,” ungkap Irjen Pol Rikwanto.

Ia juga menambahkan bahwa kerjasama dengan PPWI akan terus berlanjut, terutama dalam peningkatan kapasitas para petugas humas di lingkungan kepolisian.

Video bersejarah tersebut dapat di saksikan di Chanel YouTube Wilson Lalanke Official:

Rakernis ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat kemitraan strategis antara Polri dan media dalam membangun bangsa yang lebih transparan dan informatif. Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, berharap bahwa kolaborasi antara jurnalis dan aparat kepolisian dapat semakin harmonis di masa mendatang.

“Kita ingin membangun peradaban yang lebih cerdas dan berbudaya melalui jurnalisme yang bertanggung jawab. PPWI akan terus berperan sebagai jembatan komunikasi yang menghubungkan Polri dan masyarakat dalam bingkai harmoni,” pungkasnya.

Rakernis Humas Polri 2014 bukan sekadar rapat tahunan, melainkan sebuah langkah besar dalam membentuk hubungan yang lebih solid antara kepolisian dan insan pers. Harapannya, sinergi ini dapat terus berkembang, menghadirkan informasi yang jujur dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah mencatat bahwa kolaborasi antara Polri dan insan pers telah membawa banyak manfaat bagi keterbukaan informasi di Indonesia. Syarif Al Dhin, seorang Kuli Tinta dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), kembali mengulas perjalanan panjang hubungan antara PPWI dan Polri, khususnya dalam membangun sinergi di dunia jurnalistik.

Dalam refleksi sejarahnya, Syarif Al Dhin menyoroti bagaimana Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri tahun 2014 di Jakarta menjadi salah satu tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan kalangan pewarta. Dalam acara itu, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, diundang sebagai narasumber utama untuk membahas peran jurnalistik dan pengelolaan media publikasi bagi institusi Polri.

“Rakernis ini bukan hanya sekadar forum tahunan, tetapi juga bukti bahwa Polri dan PPWI bisa berjalan seiring dalam membangun keterbukaan informasi. Polri butuh media sebagai penghubung kepada masyarakat, sementara jurnalis butuh akses informasi yang transparan dari kepolisian,” ujar Syarif Al Dhin saat mengulas kembali perjalanan sejarah ini.

Dalam Rakernis tersebut, Irjen Pol Rikwanto, yang kala itu menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya, memberikan apresiasi tinggi terhadap PPWI. Menurutnya, organisasi ini telah membantu membuka wawasan kepolisian dalam memahami peran media di masyarakat.

“Persatuan Pewarta Warga Indonesia menghadirkan perspektif baru dalam dunia jurnalistik. Mereka membantu memperluas wawasan kepolisian dalam memahami bagaimana media bekerja dan bagaimana kepolisian bisa lebih efektif dalam memberikan informasi kepada publik,” ungkap Rikwanto.

Bahkan, ia menegaskan bahwa kerjasama antara Polri dan PPWI harus terus berlanjut, terutama dalam meningkatkan kapasitas petugas humas di berbagai Polda dan Polres.

Melihat perjalanan panjang sinergi antara PPWI dan Polri, Syarif Al Dhin berharap bahwa hubungan baik ini tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi terus berlanjut di era kepemimpinan Kapolri mendatang.

“Kita semua ingin melihat dunia jurnalistik yang lebih profesional dan beretika. Kolaborasi antara Polri dan PPWI harus terus diperkuat agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat tetap akurat, transparan, dan bertanggung jawab,” harapnya.

Bagi PPWI, jurnalisme bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang membangun peradaban yang cerdas dan berbudaya. Kuli Tinta seperti Syarif Al Dhin dan rekan-rekannya akan terus mengawal perjalanan ini, memastikan bahwa kemitraan Polri dan media tetap harmonis dalam mencerdaskan bangsa.

(SAD/Red)