DLH Nabire Akan Gandeng Semua Pihak Menyulap Puluhan Ton Limbah Plastik Perhari Menjadi Produk Bernilai

TCN, Nabire – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nabire terus berupaya mengurangi volume sampah yang mencapai 37 ton per hari dengan mengolah limbah plastik menjadi produk bernilai guna. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan tangan berbentuk bunga, sebagai contoh bagi masyarakat dalam mengelola limbah secara kreatif dan berkelanjutan.

Kepala DLH Nabire, Arfan Natan Palumpun, ST., MT., menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam pengurangan sampah.

“Kami mencoba dari diri kami sendiri bagaimana limbah plastik, yang selama ini dianggap tidak bermanfaat, bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Melalui pembuatan kerajinan tangan seperti bunga, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa plastik bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Selain mengolah plastik menjadi hasil kerajinan, DLH Nabire juga merencanakan pengelolaan sampah jangka panjang, termasuk pencacahan plastik untuk diolah menjadi biji plastik dengan dukungan dari pemerintah provinsi.

“Saat ini kami masih dalam tahap awal dengan membuat produk sederhana namun Kedepan, kami berencana melakukan pencacahan limbah plastik agar bisa memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” tambahnya.

Sebagai bagian dari edukasi masyarakat, DLH Nabire menggandeng sekolah-sekolah dalam program Sekolah Adiwiyata, yang mengajarkan siswa cara mengolah sampah plastik dan organik menjadi produk bermanfaat.

“Kami bangga karena salah satu sekolah binaan kami baru saja meraih juara nasional dalam program Sekolah Adiwiyata. Ini membuktikan bahwa kesadaran lingkungan di Nabire terus berkembang, ”ungkapnya.

DLH Nabire juga aktif bekerja sama dengan komunitas peduli lingkungan dalam berbagai aksi pengelolaan sampah. “Kedepan, kami akan semakin melibatkan komunitas peduli lingkungan untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pengolahan sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat, “tutupnya.

(Red)