TIFA CENDERAWASIH NEWS

DIPERCAYA DARI YANG TERPERCAYA

Maria Erari Tanggapi Rencana Aksi Oleh Mahasiswa dan Aktivis Dikantor Pusat PT Kristalin Ekalestari

admin | 5 views

 

TCN, Nabire – Maria Erari selaku Humas PT. Kristalin Ekalestari menyampaikan tanggapan terkait aksi yang direncanakan oleh mahasiswa dan aktivis di kantor pusat PT Kristalin Ekalestari di Jakarta. Dalam pernyataannya, Humas PT Kristalin Ekalestari, menegaskan, bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjalankan operasionalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar yang ada di Kampung Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Mengenai tuduhan terkait izin penambangan, Maria Erari lanjut menegaskan, bahwa perusahaan memiliki dokumen perizinan resmi. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan dan melakukan pengecekan langsung terhadap legalitas perusahaan. Izin yang dimiliki PT Kristalin Ekalestari dan sah,”tegasnya.

Masih lanjut Maria menyampaikan, Terkait sengketa lahan dan dugaan intimidasi, pihak perusahaan juga menegaskan, bahwa setiap persoalan selalu diselesaikan melalui mekanisme yang tepat. “Jika ada permasalahan lahan, kami siap berdiskusi dan mencari solusi bersama pemilik hak ulayat. “Mengenai intimidasi, hingga saat ini tidak ada tindakan semacam itu dari pihak perusahaan kami terhadap masyarakat,” tambahnya.

Maria menambahkan, manfaat kehadiran perusahaan bagi masyarakat setempat. dimana sejak perusahaan kami beroperasi, banyak hak-hak masyarakat yang sebelumnya tidak terpenuhi kini bisa dinikmati, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi. Kami selalu berusaha berkontribusi bagi masyarakat,”jelasnya.

Menanggapi desakan pencabutan izin usaha perusahaan, Maria meminta agar pihak-pihak yang berupaya mengintervensi operasional perusahaan agar mempertimbangkan dampak positif terhadap masyarakat setempat. “Kami berharap pihak luar memahami bahwa keberadaan PT Kristalin Ekalestari sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka,” tegasnya.

Masih lanjut Maria menegaskan, bahwa lahan yang digunakan perusahaan telah diserahkan oleh pemilik hak ulayat secara sukarela tanpa paksaan. “Kami tidak merasa dipaksa atau ditekan dalam menyerahkan lahan. Semua dilakukan dengan ikhlas demi kepentingan bersama,”ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Maria erari mengajak semua pihak untuk berdialog secara konstruktif dalam menyelesaikan berbagai persoalan. “Kami terbuka terhadap diskusi yang membangun demi kepentingan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Jika ada yang ingin melihat langsung kondisi di Nabire, kami siap menerima dan berdiskusi,”Tutupnya.

(Rk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini