TIFA CENDERAWASIH NEWS

DIPERCAYA DARI YANG TERPERCAYA

Kapolres Nabire AKBP Samuel D. Tatiratu Pimpin Evakuasi 236 Warga dari Wilayah Rawan: “Negara Hadir untuk Melindungi Masyarakat”

admin |

Tifacenderawasihnews.com

TCNnews || Nabire, Papua Tengah | Kepolisian Resor Nabire di bawah komando Kapolres AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., pada Minggu (19/10/2025) malam berhasil mengevakuasi 236 warga dari wilayah Kilometer 64 hingga Kilometer 80, pasca insiden penembakan yang terjadi di kawasan tersebut pada 17 Oktober 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres didampingi oleh Wakapolres KOMPOL Dr. Piter Kendek, S.Sos., M.M., dan Kasi Propam IPTU Wido Purwanto, bersama sejumlah personel Polres Nabire dan tim gabungan dari Polda Papua Tengah.

Evakuasi dimulai pukul 14.00 WIT dari Nabire menuju lokasi warga dan berakhir dengan aman pada malam hari. Seluruh masyarakat yang dievakuasi kini telah tiba di Mapolres Nabire dalam keadaan selamat.

Puji Tuhan, Alhamdulillah, seluruh saudara-saudara kita yang kami jemput hari ini tiba dengan selamat. Tidak ada gangguan selama proses evakuasi berlangsung. Kami memastikan negara hadir untuk melindungi warganya,”ujarnya

Kapolres menjelaskan, ratusan warga meminta evakuasi karena merasa tidak aman pasca adanya suara tembakan di sekitar Kepala Air Kilometer 74. Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak cepat menjemput dan membawa warga ke lokasi aman.

Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Oleh karena itu, langkah pertama yang kami ambil adalah memastikan keselamatan warga terlebih dahulu. Setelah itu, baru kami fokus pada upaya penegakan hukum terhadap pelaku,”tegasnya.

Lebih lanjut, AKBP Samuel menegaskan bahwa isu penembakan lanjutan di KM 17 dan KM 64 yang sempat beredar di media sosial tidak benar atau hoaks. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada peristiwa baru selain kejadian pada 17 Oktober lalu.

Kami sendiri yang memimpin pengecekan di lapangan. Informasi tentang adanya penembakan susulan tidak benar. Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum pasti,”jelasnya.

Terkait dengan kejadian sebelumnya, Kapolres juga menyampaikan bahwa terdapat empat anggota kepolisian yang menjadi korban luka tembak. Tiga di antaranya telah pulih, sementara satu personel masih menjalani perawatan lanjutan akibat serpihan proyektil di bahu kiri.

Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar rekan kami segera pulih. Kami akan terus berupaya menjaga keamanan dengan sebaik-baiknya, meski tantangan di lapangan tidak ringan,”ungkap Kapolres.

Dalam kesempatan itu, AKBP Samuel mengajak seluruh masyarakat Nabire untuk tetap tenang, tidak panik, dan bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

Keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri dan TNI, tapi juga tanggung jawab kita semua. Mari saling menguatkan, berbagi informasi, dan tidak menyebarkan kabar bohong. Dengan begitu, kita bisa menjaga Nabire tetap aman dan kondusif,”pesannya.

Kapolres Nabire juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli di jalur Nabire – Dogiyai – Deiyai – Paniai, serta memperkuat koordinasi dengan satuan wilayah dan masyarakat lokal.

Kami tidak akan mundur dalam menjaga keamanan. Masyarakat boleh tenang, karena negara hadir untuk melindungi,”tegasnya.

Menutup pernyataannya, Kapolres Nabire mengingatkan bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan di atas landasan kemanusiaan dan iman.

Kepada mereka yang menebar ketakutan dan menghilangkan nyawa sesama, kami serahkan penghakiman kepada Tuhan dan hukum negara. Karena keadilan akan selalu menemukan jalannya,”pungkas AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K.

( RED )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini