Bupati Nabire Apresiasi Dukungan Polda Papua Tengah, Fokus Tingkatkan Keamanan dan Ekonomi Masyarakat
Tifacenderawasihnews. Com
TCN || Nabire – Bupati Nabire, Mesak Magai, S. Sos., M. Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolda Papua Tengah beserta jajaran Polri yang telah memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Nabire. Acara yang di gelar di lapangan Mapolres Nabire pada rabu ( 17/9/2025 )
Menurut Bupati, keberadaan Polda Papua Tengah di Nabire menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi pemerintah daerah, khususnya dalam menjamin keamanan masyarakat.
“Dalam lima tahun kepemimpinan saya, prioritas utama adalah keamanan bagi warga. Dengan adanya Polda, Korem, dan satuan-satuan lainnya di Papua Tengah, saya yakin jaminan keamanan akan semakin kuat,” ujarnya
Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama aparat keamanan terus berupaya memaksimalkan pengawasan, termasuk pembentukan pos-pos strategis seperti pos lalu lintas di kawasan Nabire dan penguatan pos keamanan di Bumiwonorejo. Selain itu, pemerintah juga akan membentuk Banpol (Bantuan Polisi) berbasis masyarakat di zona merah, kuning, dan hijau yang telah dipetakan oleh aparat intelijen.
“Kami ingin masyarakat ikut serta menjaga lingkungannya. Dengan adanya Banpol, target kita jelas, yakni memberantas pelaku kejahatan seperti begal dan tindak kriminal lain,” tegas Bupati.
Bupati juga menyampaikan rencana memberikan penghargaan khusus bagi aparat kepolisian yang berhasil menangkap para pelaku kejahatan di Nabire.
Selain keamanan, Bupati Mesak Magai menyoroti kondisi ekonomi di Kabupaten Nabire. Ia menyebutkan bahwa peredaran uang di Papua Tengah mencapai sekitar Rp14 triliun, namun masih terjadi inflasi karena rendahnya produksi pangan lokal.
“Saat ini kita masih mendatangkan sayur, bawang, dan komoditas lain hingga puluhan ribu ton dari luar Nabire. Padahal, lahan kita sangat subur. Karena itu saya dorong petani untuk kembali menanam, memanfaatkan pupuk yang kini sudah tersedia dengan baik,” katanya.
Sejak 2022, pemerintah daerah telah membedakan skema bantuan pupuk, yakni melalui dana Otonomi Khusus untuk Orang Asli Papua (OAP), dan subsidi reguler untuk non-OAP. Langkah ini, menurut Bupati, diambil agar semua kelompok masyarakat dapat terdorong meningkatkan produktivitas.
Mesak Magai juga memberi perhatian pada lapangan kerja bagi anak muda Nabire. Ia menilai kreativitas generasi muda sangat tinggi, terlihat dari banyaknya usaha kecil seperti warung kopi, penjualan pinang, hingga usaha jasa pangkas rambut.
“Anak-anak Papua jangan minder. Jual pinang, pisang goreng, hingga buka usaha gunting rambut itu sangat potensial. Pemerintah akan terus mendorong agar anak muda kita bisa tampil dan mandiri,” tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa pembangunan Nabire tidak hanya terletak pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, dan terciptanya keamanan yang kondusif.tutupnya
( ICL )
Tinggalkan Balasan