TIFA CENDERAWASIH NEWS

DIPERCAYA DARI YANG TERPERCAYA

Pemkab Nabire Gelar Gerak Pangan Murah, Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga Menjelang HUT RI ke-80

admin |

 

 

Tifacenderawasihnews. Com

TCN || NABIRE – Pemerintah Kabupaten Nabire melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerak Pangan Murah di halaman Kodim 1705/Nabire, Kamis (14/8/2025), sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos., M.Si., yang diwakili oleh Wakil Bupati Nabire, Burhanudin Pawennari.

 

Bupati Mesak Magai dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati menyampaikan bahwa Gerak Pangan Murah merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. “Saat kebutuhan pangan terpenuhi, ketahanan keluarga dan bangsa akan semakin kuat,” ujarnya.

 

Tahun ini, HUT RI mengusung tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini dinilai sejalan dengan tujuan kegiatan, yaitu menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan, dan memberi kesempatan bagi seluruh keluarga di Nabire merayakan kemerdekaan tanpa terbebani harga kebutuhan yang tinggi.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire, Yasor Viktor Sawo, SP., M.Si., menjelaskan bahwa Gerak Pangan Murah tahun ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus mengendalikan inflasi daerah. “Inflasi adalah salah satu program prioritas nasional yang harus kita kendalikan agar masyarakat tetap bisa mengakses bahan pangan dengan harga beli terjangkau,” katanya.

 

Menurutnya, momen menjelang hari besar kenegaraan sering memicu lonjakan harga sejumlah komoditas. Contohnya, harga bawang merah di Nabire yang sebelumnya Rp55.000/kg kini mencapai Rp80.000/kg. Melalui Gerak Pangan Murah, pemerintah memberikan subsidi harga agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, beras, hingga minyak tanah dengan harga di bawah pasaran.

 

Pada kegiatan kali ini, Pemkab Nabire melibatkan 14 distributor pangan, satu BUMN pangan yaitu Bulog, serta sejumlah pelaku usaha lokal. Bahkan, disediakan 5.000 liter minyak tanah yang mendapat sambutan antusias masyarakat. Yasor juga mengimbau agar penggunaan minyak tanah ke depan dapat beralih ke gas LPG sebagai energi yang lebih efisien.

 

Ia menegaskan, Gerak Pangan Murah hanya digelar pada momen tertentu dan tidak berlangsung setiap saat. Tujuannya untuk intervensi harga pada waktu rawan lonjakan, serta memastikan pasokan pangan tersedia dan dapat diakses masyarakat. “Kalau pun ada lonjakan harga, penyebabnya bisa karena keterbatasan pasokan atau tindakan penimbunan. Jika ditemukan indikasi penimbunan, Satgas Pangan akan turun melakukan penegakan hukum,” tegasnya.

 

Pemerintah berharap, kegiatan ini bukan hanya meringankan beban masyarakat tetapi juga berdampak positif pada pengendalian inflasi di Kabupaten Nabire.

( ICL )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini