Dandim 1705/Nabire: Progres Sasaran Fisik TMMD Sudah Capai Hingga 85 Persen, Non-Fisik Siap Dimulai Usai Pembukaan
TCN || Nabire,– Menjelang pembukaan resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Komandan Kodim 1705/Nabire Letkol Inf Marudut H. Simbolon, menyampaikan update terkini mengenai progres sasaran fisik dan non-fisik yang menjadi fokus pelaksanaan TMMD tahun ini. Rabu, ( 23/7/2025 ).
Dalam keterangan persnya, Dandim menjelaskan bahwa sasaran non-fisik hingga saat ini masih berada pada angka 0 persen, karena akan dimulai setelah kegiatan TMMD resmi dibuka. “Non-fisik akan kita mulai setelah pembukaan TMMD. Selama empat minggu ke depan akan dilaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan dan sosialisasi,” ujar beliau.
Sementara itu, progres fisik menunjukkan perkembangan signifikan pada sejumlah item pekerjaan:
1.Pembangunan gereja: 60%, 2.Pembangunan rumah pastori: 18%, 3.Pembangunan pagar: 40%, 4.Pembangunan jembatan: 85%, 5.Pembangunan gapura: 15%.
Manunggal air di dua masjid: 20% (air sudah keluar, tinggal pemasangan instalasi dan toren)
Rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni): 0% (baru tahap pembongkaran; pemasangan rangka dimulai hari ini)
Penanaman jagung (2 hektare): 40% (lahan siap tanam)
Penanaman mangrove (2 hektare / 500 pohon): 40%
“Total anggaran pembangunan fisik sebesar Rp 2 miliar berasal dari Pemda, ditambah dukungan dari Mabes TNI sebesar Rp 490 juta untuk upah tenaga kerja. Bahkan, kami juga mendapat bantuan dari pihak swasta seperti PT Kristalin dan rekan-rekan pengusaha lainnya,” ujar Dandim.
Untuk kegiatan non-fisik, terdapat 8 program utama yang akan dilaksanakan:
1. Penyuluhan pertanian, 2. Penyuluhan UMKM, 3. Penyuluhan hukum, 4. Penyuluhan stunting, 5. Wawasan kebangsaan, 6. Penyuluhan kesehatan, 7. Penyuluhan Agama, 8. Penyuluhan Kamtibmas.
Dandim berharap seluruh program TMMD dapat selesai tepat waktu. “Harapan kami semoga seluruh pekerjaan dapat rampung 100% dan bisa ditutup pada 21 Agustus 2025 sesuai jadwal. Semoga semua manfaat dari program ini bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Terkait kendala di lapangan, Dandim menyebut tidak ada hambatan yang signifikan. “Hanya cuaca saja yang sempat menjadi kendala saat pembangunan atap. Selebihnya, semua masih bisa ditangani,” tegasnya. Termasuk penyediaan air bersih, seluruh 5 titik sumur bor yang direncanakan sudah berhasil dibangun dengan kedalaman mencapai 32 meter.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat, pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 1705/Nabire diharapkan menjadi contoh nyata pembangunan yang merata hingga ke pelosok.tutupnya
( ICL )
Tinggalkan Balasan