Suku Wate Kampung Waharia Gelar Sosialisasi Kamtibmas: Wujudkan Nabire Aman dan Damai
Tifacenderawasihnews. Com
TCNews ||Nabire Papua Tengah |Dalam upaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan dan ketertiban, Koordinator Suku Wate Kampung Waharia, Robert Roy Marten Waray, memimpin kegiatan sosialisasi bertajuk “Menciptakan Situasi Kamtibmas Nabire yang Aman dan Damai” di Pantai Dolly, Kampung Waharia, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, pada Senin (20/10/2025) pukul 15.19 WIT.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 warga dari Kampung Waharia Atas dan Waharia Bawah, dan bertujuan untuk mengajak masyarakat Suku Wate berperan aktif menjaga keamanan lingkungan, mempererat hubungan sosial antarwarga, serta meningkatkan sinergi dengan aparat keamanan dalam mewujudkan Nabire yang aman dan damai.
Dalam sambutannya, Robert Roy Marten Waray menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang hanya dapat terwujud melalui kebersamaan dan kesadaran kolektif.
“Nabire adalah rumah kita bersama. Keamanan dan kedamaian bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tanggung jawab kita semua,” tegas Robert di hadapan warga Suku Wate.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya, baik melalui percakapan maupun media sosial. Robert mengajak warga untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti ronda malam, kerja bakti, dan pembinaan generasi muda.
“Kalau kita saling menjaga dan saling percaya, maka keamanan akan terwujud secara alami di tengah masyarakat. Suku Wate harus jadi contoh bagi kampung lain dalam menciptakan kedamaian di Nabire,” ujarnya.
Acara dibuka dengan doa oleh Ibu Elisabeth Waray, diikuti sosialisasi, pembagian sembako kepada masyarakat, dan sesi ramah tamah dalam suasana penuh keakraban. Kegiatan berakhir pukul 16.36 WIT dan berjalan dengan aman, tertib, serta kondusif.
Warga yang hadir menyambut positif kegiatan tersebut. Mereka menilai pendekatan yang dilakukan tokoh adat dari Suku Wate menjadi langkah efektif memperkuat kebersamaan dan kepercayaan antara masyarakat dengan aparat keamanan.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami jadi paham bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi juga warga. Kalau semua ikut terlibat, Nabire pasti aman,” ujar salah satu warga peserta sosialisasi.
Langkah yang dilakukan Suku Wate ini mendapat apresiasi karena sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung pembangunan di Papua Tengah.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat di berbagai kampung di Nabire dapat meniru langkah positif Suku Wate Kampung Waharia. Kolaborasi antara tokoh adat, pemuda, tokoh agama, dan aparat keamanan menjadi kunci terciptanya lingkungan sosial yang damai dan sejahtera.
“Kita harus terus bersatu menjaga keamanan kampung. Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, Nabire akan menjadi daerah yang aman, damai, dan sejahtera bagi semua,” pungkas Robert Roy Marten Waray.
Suku Wate dikenal sebagai salah satu suku besar di pesisir Nabire yang memiliki tradisi kuat dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan kedamaian. Komitmen mereka mendukung program pemerintah dan membangun sinergi sosial menjadi contoh nyata peran masyarakat adat dalam menjaga stabilitas di Papua Tengah.
( RED )
Tinggalkan Balasan