TIFA CENDERAWASIH NEWS

DIPERCAYA DARI YANG TERPERCAYA

Kepala Suku dan Ketua Kerukunan di Nabire Apresiasi Dukungan Polda Papua Tengah untuk Keamanan Daerah

admin |

 

Tifacenderawasihnews. Com

TCN || Nabire – Sejumlah kepala suku dan ketua kerukunan di Kabupaten Nabire menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh kepada Kapolda Papua Tengah, Kapolres Nabire, dan Bupati Nabire yang telah melibatkan mereka dalam kegiatan pengamanan daerah, khususnya melalui Apel Jaran Noken 2025. Rabu ( 17/92025 )

Ketua Kerukunan Keluarga Batak Nabire, J. Siadari, menyampaikan rasa terima kasih atas undangan yang diberikan kepada para tokoh masyarakat dalam upaya bersama menjaga keamanan.

Kami yakin dan percaya, dengan dukungan Kapolda, Kapolres, dan Bupati, keamanan serta kenyamanan masyarakat di Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Nabire sebagai ibu kota provinsi, dapat terjamin. Kami para ketua kerukunan siap mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan aparat keamanan,” ujar Siadari.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua Sulawesi Utara, Pdt. Doni Runturambi. Ia menyebut kegiatan Apel Jaran Noken 2025 merupakan jawaban atas keresahan masyarakat terhadap kondisi keamanan di Nabire.

Kami sangat bersyukur bisa diundang dalam kegiatan ini. Sebagai kerukunan Kawanua, kami mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Kapolda. Operasi ini, yang berlangsung dari 17 September hingga 16 Oktober, kiranya membawa efek positif bagi Nabire sebagai ibu kota Papua Tengah. Kami berdoa agar Tuhan menyertai dan memberkati seluruh aparat yang terlibat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kerukunan Flobamora Nabire, Doga Mikael, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis aparat keamanan. Menurutnya, kondisi keamanan di Nabire belakangan ini cukup memprihatinkan akibat maraknya begal dan tindak kriminal lain, sehingga diperlukan kolaborasi bersama.

Kami sebagai ketua kerukunan siap bekerja sama dengan polisi. Masing-masing kelompok akan menjaga komunitasnya. Kalau setiap kerukunan mengendalikan lingkungannya, tugas aparat jadi lebih ringan. Inilah cara kita bersama-sama membangun Nabire sebagai pusat dan ibu kota Provinsi Papua Tengah,” jelas Doga Mikael.

Ketiga tokoh tersebut sepakat bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya melalui peran kerukunan dan kepala suku, menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Nabire. Mereka juga menegaskan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan aparat dalam mewujudkan kedamaian di Papua Tengah.

( ICL )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini