Dituding Agen Togel di Sambusa, RA Bantah Keras Berita Kompasone.com: “Saya Tidak Pernah Mau Kontak Kapolres”
TCN|| NABIRE, Papua Tengah – Seorang pria yang disebut dalam pemberitaan media online di Nabire Kompasone.com yang menuding RA sebagai oknum agen togel di Sambusa akhirnya buka suara. Ia dengan tegas membantah isi berita yang menyebut dirinya nekat ingin menghubungi Kapolres Nabire.
Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan merugikan nama baik keluarganya, “Terang RA.
“Saya mau luruskan, saya tidak pernah ada niat untuk kontak Kapolres seperti yang di beritakan, Itu berita tidak benar dan mengada-ada,” tegasnya di depan sejumlah wartawan, Minggu (24/8/2025).
Lebih lanjut, ia juga mengecam sikap tidak etis oknum wartawan yang menulis berita itu. Menurutnya, bukan hanya judul berita yang menyesatkan, tetapi juga tindakan mengambil foto dirinya secara diam-diam tanpa izin.
“Foto saya diambil sembunyi-sembunyi tanpa seizin saya. Itu jelas melanggar aturan, apalagi dalam Pasal 45 ayat (3) UU ITE, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan, pencemaran nama baik merupakan pelanggaran hukum. Saya anggap ini bentuk pelecehan terhadap hak pribadi saya,” katanya.
Ia menegaskan, pemberitaan salah satu Media online di Nabire tersebut sangat merugikan keluarganya. Ia pun meminta agar oknum wartawan yang menulis berita tersebut segera meminta maaf secara terbuka.
“Kalau memang mau memberitakan, silakan, tapi harus sesuai fakta. Jangan bikin judul yang provokatif dan fitnah. Saya minta wartawan itu minta maaf,” tegasnya lagi.
Meski mengakui istrinya memang menjual togel, ia menyoroti sikap aparat yang dianggap tidak adil.
“Istri saya memang jual togel, saya tidak pungkiri itu. Tapi kalau mau tutup, tutup semua, jangan cuma kami (tebang pilih), yang dipermasalahkan. Harus adil,” Harapnya.
Pernyataan ini sekaligus membantah isu yang sempat berkembang luas di masyarakat. Ia menegaskan, tidak pernah berupaya mencari kontak Kapolres, dan menilai tuduhan dalam berita Kompasone.com adalah bentuk pencemaran nama baik saya sekaligus pelanggaran kode etik jurnalistik.
Kini, publik menanti langkah Kompasone.com: apakah mereka akan mengakui kesalahan dan meminta maaf, atau justru membiarkan citra medianya tercoreng karena dianggap tidak profesional dalam penyajian berita, “terang RA.
Saat dikonfirmasi Via Pesan Whatsapp, Kru Media kompasone.com menyampaikan, “Saya buat aksi penutupan togel di Samabusa, kemarin itu sudah ke-V kalinya.
Lalu oknum penjual togel itu, dia bentak saya, lalu katanya saya Hubungi Kapolres Nabire.
Ada saksi semua. Saksinya masa aksi itu.
Jadi apa yang saya beritakan itu, sesuai dengan fakta, “Jelasnya.
(***)
Tinggalkan Balasan